Makassar, Trust Article – Seorang Doktor perempuan, DR.Mujahidah, asal Pinrang Sulawesi Selatan, berhasil menemukan cara jitu seorang guru menghadapi gempuran aplikasi robotik bersistem Artificial Intellegence (AI) dalam pembelajaran Bahasa Inggris dibangku sekolah.
Dalam disertasinya berjudul “Artificial Intellegence Based Intruction in ELT at an Indonesia Islamic Higher Education” , Mujahidah memaparkan 5 cara jitu menghadapi aplikasi robotik AI dalam belajar Bahasa Inggris seperti Google Translate, Kahoot, Duolingo, Cake, Elsa Speak, Repika, Kuki, Lingbe, Google Assistant dan lainnya.
“Kelima cara jitu itu yakni Analyzing (Menganalisa), Planning (Perencanaan), Implementing (Menerapkan), Monotoring (Pengawasan) dan Evaluating (Evaluasi) atau disingkat metode APIME, jika seorang guru pengajar Bahasa Inggris mau menghadapi gempuran aplikasi robotik AI dalam pengajarannya”, Jelas DR.Mujahidah-Alumni Universitas Negeri Makassar dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kamis (04/05/2023).
Hasil riset jitu ini sangat berdampak positif, terutama pada pembelajaran “Speaking” atau percakapan berbahasa Inggris. (Andri Rezki/Qodriansyah Agam Sofyan).